A. Konsepsi dasar penggerakan
Pengertian Penggerakan
Penggerakan mempunyai arti dan perana yang sangat penting. Sebsb diantara fungsi manajemen lainnya, maka penggerakan merupakan fungsi secara langsung berhubungan dengan manusia (pelaksana). Dengan ini fungsi penggerakan inilah, maka ketiga fungsi manajemenyang lain baru efektif.
Penggerakan mempunyai arti dan perana yang sangat penting. Sebsb diantara fungsi manajemen lainnya, maka penggerakan merupakan fungsi secara langsung berhubungan dengan manusia (pelaksana). Dengan ini fungsi penggerakan inilah, maka ketiga fungsi manajemenyang lain baru efektif.
Penggerakan adalah aktivitas
pokok dalam manajemen yang mendorong dan menjuruskan semua bawahan agar
berkeinginan, bertujuan bergerak untuk mencapai maksud-maksud yang telah ditentukan
dan mereka berkepentingan serta bersatu padu dengan rencana usaha organisasi.
Penggerakan juga dapat didefinisikan pula sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode untuk mendorong para anggota oraganisasi agar mau dan ikhlas bekerja sebaik mungkin demi terciptanya tujuan organisasi dengan efektif, efisien, dan ekonomis.
Menurut Arifin Abdul Rahman, bahwa penggerakan merupakan kegiatan manajemen untuk membuat orang lain suka dan dapat bekerja. Pada dasarnya menggerakan orang lain bukanlah hal yang mudah. Untuk dapat menggerakanya dituntut bahwa manajemen hendaklah mampu atau seni untuk menggerakan orang lain. Kemampuan atau seni menggerakan orang lain itu disebut kepemimpinan atau leadership.
Dari beberapa definis diatas maka dapatlah dirumuskan bahwa penggerakan merupakan kegiatan manajemen untuk menggerakan dan membuat orang lain suka dan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien, sehingga tindakan-tindakan yang telah dilakukan menyebabakan suatu organisasi dapat berjalan.
Adapun berupa istilah yang sering digunkan untuk maksud penggerakan misalnya :
1. Leading, atau menghantar
2. Directing, memberi petunjuk atau arahan
3. Motivating, memberi motivasi/dorongan/alasan orang lain suka mengikutinya
4. Comanding, memberi perintah kepada bawahan
Penggerakan juga dapat didefinisikan pula sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode untuk mendorong para anggota oraganisasi agar mau dan ikhlas bekerja sebaik mungkin demi terciptanya tujuan organisasi dengan efektif, efisien, dan ekonomis.
Menurut Arifin Abdul Rahman, bahwa penggerakan merupakan kegiatan manajemen untuk membuat orang lain suka dan dapat bekerja. Pada dasarnya menggerakan orang lain bukanlah hal yang mudah. Untuk dapat menggerakanya dituntut bahwa manajemen hendaklah mampu atau seni untuk menggerakan orang lain. Kemampuan atau seni menggerakan orang lain itu disebut kepemimpinan atau leadership.
Dari beberapa definis diatas maka dapatlah dirumuskan bahwa penggerakan merupakan kegiatan manajemen untuk menggerakan dan membuat orang lain suka dan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien, sehingga tindakan-tindakan yang telah dilakukan menyebabakan suatu organisasi dapat berjalan.
Adapun berupa istilah yang sering digunkan untuk maksud penggerakan misalnya :
1. Leading, atau menghantar
2. Directing, memberi petunjuk atau arahan
3. Motivating, memberi motivasi/dorongan/alasan orang lain suka mengikutinya
4. Comanding, memberi perintah kepada bawahan
B. Ciri-ciri penggerakan
Di dalam Penggerakan upaya manajer agar berhasil dalam menjalankan
pelaksanaan manajemen yang baik dan berkesinambungan hendaknya mampu memahami
kondisi dan situasi di dalam organisasi yang di gerakkan.
Di dalam menggerakkan sebuah organisasi, seorang manajer harus mampu
bertanggung jawab terhadap semua keputusan yang telah dibuat. Adapun Ciri –
ciri penggerakkan di dalam sebuah oraganisasi yaitu :
Upaya yang berlandaskan
pengetahuan tentang kepemimpinan yang baik
Mengacu pada perencanaan
yang telah di buat
Adanya kemampuan untuk
memimpin semua anggota organisasi
Semua kegiatan – kegiatan
oraganisasi di atur dengan baik
Pemberian bimbingan,
motivasi dan pengarahan yang baik
C. Manusia dalam manajemen
Dalam
manajmen, yaitu kegiatan mengatur dan memadukan sumberdaya yang ada
sehinggatercipta pembahasan yang terdahulu kita telah melakukan eksplorasi
terhadap Organisasi, Administrasi, Manajmen, serta Kepemimpinan. Organisasi,
adalah sekumpulan individu yang terkait oleh kesamaan tujuan sehingga
menciptakan kerjasama diantara mereka. Keseluruhan kegiatan kerja sama yang
dilakukan oleh manusia dalam upaya mencapai tujuan, kita identifikasi sebagai
administrasi. Inti dari administrasi adlah sinergi semua sumber daya dalam
kerangka upaya mencapai tujuan organisasi. Sumber daya yangdimiliki organisasi
diistilahkan dengan 6 M yang salah satunya adalah man, atau manusia. Sedangkan
kepemimpinan adalah perusos mempengruhi manusia melalui komunikasi yang efektif
sehingga manusia mau bekerja secara sukarela untuk mencapai tujuan. Jika
dianalisis lebih mendalam, pembahasan-pembahasan sebelumnya difokuskan kepada
manusia sebagai elmen subtansional dalam peraktek manajmen. Manajmen dilakukan
oleh manusia, untuk kepentingan manusia, dan berasal dari manusia, Dengan
demikian, untuk melakukan praktek pengaturan dengan benar, kita harus memahami
apa yang disebut sebagai manusia, Tujuannya adalah untuk memahami manusia
secara lebih baik dan lebih akurat. Keuntungan pemahaman ini adalah terutama
agar kita memahami cara memimpin manusia dengan lebih baik (Leavit, 1978).
Dengan memahami manusia, kita akan lebih mudah untuk mempengaruuhi dan
menggerakkannya. Secara umum, pemahaman yang memadai tentang manusia akan
memudahkan kita bekerja sama dengannya dalam upaya penciptaan kesejahteraan dan
kemakmuran bagi manusia itu sendiri.
Disadari unsur
manusia adalah faktor yang sangat penting, karena semua proses dalam melibatkan
unsur manusia. Oleh karena itu diperlukan suatu tim yang tangguh untuk menyusun
suatu manajemen risiko, agar nantinya dapat digunakan untuk mengenali risiko,
mengukur dan memantaunya, sehingga perusahaan tidak sampai collaps karena
risiko yang tak dapat dicover nya. SDM yang berkualitas dan pro aktif sangat
diperlukan, walaupun demikian sebagus apapun unsur manusia, tetap diperlukan
suatu sistem prosedur yang baik, yang bisa memberikan signal apabila terjadi
tanda-tanda dini, serta ada built in control dalam setiap tahapan pelaksanaan
pekerjaan.
D. Fungsi dan kegiatan penggerakan
Fungsi
penggerakan merupakan intinya manajemen, karena fungsi ini kegiatannya
berhubungan langsung dengan faktor manusia bawahan.
Dalam
menggerakan manusia sebagai bawahan ini, seorang pimpinan/manajer dituntut
suatu kemampuan, sehingga para bawahan dengan senang hati mengikuti ajakan atau
kehendak pimpinan.
Banyak pakar
yang mengemukakan pendapatnya tentang fungsi penggerakan ini, di antaranya
sebagai berikut :
G.R. Terry
Penggerakan adalah menempatkan
anggota dari pada kelompok agar kerja secara sadar untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi.
Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo
Penggerakan adalah pengaktifan
dari pada orang-orang sesuai dengan rencana-rencana dan pola organisasi yang
telah ditetapkan.
Prof. Dr. H. Arif in Abdulrachman
Penggerakan adalah kegiatan
manajemen untuk membuat orangorang lain suka dan dapat bekerja.
Prof. Dr.
Sondang P. Siagian,
M.P.A.
Penggerakan adalah keseluruhan
proses pemberian motif bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga
mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan
efisiensi dan ekonomis.
Dari berbagai pendapat para pakar
di atas jika disimpulkan atau dapat diambil suatu pengertian bahwa:
Penggerakan adalah
kegiatan yang dilakukan pimpinan/manajer untuk membuat bawahan dapat melakukan
tugas dengan senang seperti yang dikehendaki pimpinan; atau
Penggerakan adalah
kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan/manajer untuk menggerakkan anggota
organisasi sehingga mereka berusaha untuk mencapai sasaran
perusahaan/organisasi.
Beberapa kegiatan penggerakan
Di dalam Fungsi Penggerakan, Kegiatan - kegiatan dalam Penggerakan ada
beberapa bagian, yaitu :
Dorongan ( motivating )
: yaitu menggerakkan orang dengan memberikan rangsangan yang baik, alasan –
alasan yang menimbulkan kemauan bekerja dengan baik.
Pimpinan,
Bimbingan ( Leading ) : yaitu memberikan bimbingan dengan contoh tauladan.
Perintah /
Pengarahan ( Directing ) : yaitu memberikan pengarahan dengan petunjuk yang benar,
jelas dan tepat.
E. Berbagai penghalang penggerakan
Beberapa
halangan dalam menjalankan penggerakan
Kurangnya
keahlian dalam menggunakan menajemen
Beragam-ragam dalam memutuskan sesuatu
Tidak adanya kerjasama yang kompak
Tidak menepati janji Fungsi-fungsi penggerakan
Tidak adanya dana serta fasilitas yang terbatas dapat menghasilkan
kedisiplinan dan kesetian dari anggota organisasi.
Kurangnya Komunikasi di Dalam Organisasi
Tidak bisa membaca
karakteristik setiap anggotanya
Kurangnya Rasa Solidaritas
yang tinggi
F. Pedoman penggerakan
Berdasarkan
beberapa pengertian penggerakan, maka penggerakan terdiri dari beberapa
langkah-langkah yang mempunyai peranan penting dalam proses penggerakan,
diantaranya sebagai berikut :
1. motivasi
2. pembimbingan
3. penjalinan hubungan
4. penyelenggaraan kopemberianmunikasi
5. pengembangan atau peningkatan pelaksana
1. motivasi
2. pembimbingan
3. penjalinan hubungan
4. penyelenggaraan kopemberianmunikasi
5. pengembangan atau peningkatan pelaksana
Faktor-faktor
yang diperlukan dalam penggerakan diantaranya :
1. Kepemimpinan (leadership)
2. Sikap dan Moril (attitude and morale)
3. Tatahubungan (Communicatio)
4. Perangsang (Incentive)
5. Supervisi (supervision)
6. Disiplin (Discipline).
1. Kepemimpinan (leadership)
2. Sikap dan Moril (attitude and morale)
3. Tatahubungan (Communicatio)
4. Perangsang (Incentive)
5. Supervisi (supervision)
6. Disiplin (Discipline).
1)
Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar berusaha dengan ikhlas untuk mencapai tujuan bersama. Seorang manajer yang tidak memiliki kepemimpinan tidak akan mampu untuk mempengaruhi bawahannya untuk bekerja, sehingga manajer yang demikian akan gagal dalam usahanya.
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar berusaha dengan ikhlas untuk mencapai tujuan bersama. Seorang manajer yang tidak memiliki kepemimpinan tidak akan mampu untuk mempengaruhi bawahannya untuk bekerja, sehingga manajer yang demikian akan gagal dalam usahanya.
2)
Sikap dan Moril (Attitude and Morale)
Sikap ialah suatu cara memandang hidup, suatu cara berpikir, berperasaan dan bertindak. Oleh karena itu sikap manajer akan berbeda-beda sesuai dengan pola hidupnya.
3) Tata Hubungan (Communication)
Komunikasi membantu perencanaan managerial dilaksanakan dengan efektif, pengorganisasian managerial dilakukan dengan effektif, penggerakan managerial diikuti dengan efektif dan pengawasan diterapkan dengan efektif. Dalam melakukan komunikasi dalam manajemen ada beberapa macam diantaranya :
a) intern yaitu komunikasi yang dilakukan dalam organisasi itu sendiri baik antara atasan dengan atasan atau bawahan dengan bawahan atau antara atasan dengan bawahan atau sebaliknya.
b) Komunikasi Ekstern yaitu komunikasi yang dilakukan keluar organisasi.
c) Horizontal yaitu komunikasi yang dilakukan baik intern maupun ekstern antar jabatan yang sama.
d) Komunikasi Vertikal yaitu komunikasi yang dilakukan dalam intern organisasi antara atasan dan bawahan atau sebaliknya dalam suasana formil.
4) Perangsang (Incentive)
insentif ialah sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkan seseorang bertindak.
5) Supervisi (Supervision)
Supervisi dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan pengawasan, sehingga suka timbul kekacauan pengertian dengan kata pengawasan sebagai terjemah dari kata control. Menurut Terry Supervsi ialah kegiatan pengurusan dalam tingkatan organisasi dimana anggota manajemen dan bukan anggota manajemen saling berhubungan secara langsung. Dengan demkian tugas supervisor cukup berat karena ia harus dapat menemukan kesalahan-kesalahan dan memperbaikinya, serta memberi petunjuk untuk menyelesaikan sesuatu pekerjaan dan memberi nasehat-nasehat kepada pegawai yang mengalami kesulitan.
6) Disiplin (Discipline)
Disiplin ialah latihan pikiran, perasaan, kehendak dan watak untuk melahirkan ketaatan dan tingkah laku yang teratur. Jenis disiplin ada dua :
Sikap ialah suatu cara memandang hidup, suatu cara berpikir, berperasaan dan bertindak. Oleh karena itu sikap manajer akan berbeda-beda sesuai dengan pola hidupnya.
3) Tata Hubungan (Communication)
Komunikasi membantu perencanaan managerial dilaksanakan dengan efektif, pengorganisasian managerial dilakukan dengan effektif, penggerakan managerial diikuti dengan efektif dan pengawasan diterapkan dengan efektif. Dalam melakukan komunikasi dalam manajemen ada beberapa macam diantaranya :
a) intern yaitu komunikasi yang dilakukan dalam organisasi itu sendiri baik antara atasan dengan atasan atau bawahan dengan bawahan atau antara atasan dengan bawahan atau sebaliknya.
b) Komunikasi Ekstern yaitu komunikasi yang dilakukan keluar organisasi.
c) Horizontal yaitu komunikasi yang dilakukan baik intern maupun ekstern antar jabatan yang sama.
d) Komunikasi Vertikal yaitu komunikasi yang dilakukan dalam intern organisasi antara atasan dan bawahan atau sebaliknya dalam suasana formil.
4) Perangsang (Incentive)
insentif ialah sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkan seseorang bertindak.
5) Supervisi (Supervision)
Supervisi dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan pengawasan, sehingga suka timbul kekacauan pengertian dengan kata pengawasan sebagai terjemah dari kata control. Menurut Terry Supervsi ialah kegiatan pengurusan dalam tingkatan organisasi dimana anggota manajemen dan bukan anggota manajemen saling berhubungan secara langsung. Dengan demkian tugas supervisor cukup berat karena ia harus dapat menemukan kesalahan-kesalahan dan memperbaikinya, serta memberi petunjuk untuk menyelesaikan sesuatu pekerjaan dan memberi nasehat-nasehat kepada pegawai yang mengalami kesulitan.
6) Disiplin (Discipline)
Disiplin ialah latihan pikiran, perasaan, kehendak dan watak untuk melahirkan ketaatan dan tingkah laku yang teratur. Jenis disiplin ada dua :
(1)
Self Imposed discipline (disiplin yang timbul dengan sendirinya).
(2) Command Discipline (Disiplin
berdasarkan perintah)
Pada dasarnya sistem penggerakan dimulai pada diri manajer sendiri, seorang manajer harus berusaha secara pribadi untuk mengembangkan kerja sama secara harmonis dan terarah dengan pihak lain, tanpa kesedian dan kemempuan kerja sama itu sulit baginya untuk menggerakan orang lain.
Pada dasarnya sistem penggerakan dimulai pada diri manajer sendiri, seorang manajer harus berusaha secara pribadi untuk mengembangkan kerja sama secara harmonis dan terarah dengan pihak lain, tanpa kesedian dan kemempuan kerja sama itu sulit baginya untuk menggerakan orang lain.
G. Berbagai bentuk pembimbingan
Jenis – jenis bimbingan di bedakan menjadi tiga, yaitu :
A. Bimbingan Pendidikan (Educational Guidance)
Dalam
hal ini bantuan yang dapat diberikan kepada anak dalam bimbingan pendidikan
berupa informasi pendidikan, cara belajar yang efektif, pemilihan jurusan,
lanjutan sekolah, mengatasi masalah belajar, mengambangkan kemampuan dan
kesanggupan secara optimal dalam pendidikan atau membantu agar para siswa dapat
sukses dalm belajar dan mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan
sekolah.
B. Bimbingan Pekerjaan
Bimbingan
pekerjaan merupakan kegiatan bimbingan yang pertama, yang dimulai oleh Frank
Parson pada tahun 1908 di Boston, Amerika Serikat. Departemen tenaga kerja di
negara ini telah memplopori bimbingan pekerjaan bagi kaum muda agar mereka
memiliki bekal untuk terjun ke masyarakat.
Bimbingan
pekerjaan telah masuk sekolah dan setiap siswa di sekolah lanjutan tungkat
pertama dan atas menerima bimbingan karir. Konsep Parson sangat sederhana,
yaitu sekedar membandingkandan mengkombinasikan antara hasil analisis
individual dan hasil analisis dunia kerja
Bimbingan
pribadi merupakan batuan yang diberikan kepada siswa untuk embangun hidup
pribadinya, seperti motivasi, persepsi tentang diri, gaya hidup, perkembangan
nilai-nilai moral / agama dan sosial dalam diri, kemampuan mengerti dan
menerima diri orang lain, serta membantunya untuk memecahkan masalah pribadi
yang ditemuinya. Ketepatan bimbingan ini lebih terfokus pada pengembangan
pribadi, yaitu membantu para siswa sebagai diri untuk belajar mengenal dirinya,
belajar menerima dirinya, dan belajar menerapkan dirinya dalam proses
penyesuaian yang produktif terhadap lingkunganya.
Tujuan layanan
bimbingan ialah :
1.
Merencanakan
kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa
yang akan datang.
2.
Mengembangkan
seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik secara optimal.
3.
Menyesuaikan
diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan
kerjanya.
4.
Mengatasi
hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan
pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.
Untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk :
1.
Mengenal
dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkembangannya.
2.
Mengenal
dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya,
3.
Mengenal
dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan
tersebut
4.
Memahami
dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri.
5.
Menggunakan
kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan
masyarakat.
6.
Menyesuaikan
diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya.
7.
Mengembangkan
segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.
- 1. MOTIVASI KOMUNIKASI KONFLIK DIKUMPULKAN DARI BERBAGAI NARASUMBER Disusun oleh : Faizal Rahman
- 2. TEORI MOTIVASI – ABRAHAM MASLOW
- 3. TEORI MOTIVASI – DOUGLAS MC GREGOR
- 4. TEORI HARAPAN – VICTOR H. VROOM M otivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh se se orang dan tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya i tu. apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.
- 5. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG ” ) Teori Alderfer dikenal dengan akronim “ERG” . Akronim “ERG” dalam teori Alderfer merupakan huruf-huruf pertama dari tiga istilah yaitu : E = Existence (kebutuhan akan eksistensi) R = Relatedness (kebutuhan untuk berhubungan dengan pihak lain G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan)
- 6. TEORI KEBUTUHAN – MC CLELLAND Need achievement Need power Need affiliations
- 7. Teori-teori Kepemimpinan :
- 8. Teori Ciri / Sifat 7 ciri kepemimpinan berdasarkan teori ciri : Dorongan; pemimpin menunjukkan tingkat usaha yang tinggi Kehendak untuk memimpin; pemimpin mempunyai kehendak yang kuat untuk mempengaruhi dan memimpin orang lain. Kejujuran dan integritas; pemimpin membangun hubungan saling mempercayai antara mereka dan pengikutnya dengan menjadi jujur dan tidak menipu, serta dengan menunjukkan konsistensi yang tinggi antara perkataan dan perbuatan Kepercayaan diri; pera pengikutnya melihat pemimpinnya tidak ragu akan dirinya Kecerdasan; pemimpin haruslah cukup cerdas untk mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan banyak informasi, dan mereka perlu mampu untuk menciptakan visi, memecahkan masalah, dan membuat keputusan yang tepat Pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan; pemimpin yang efektifk mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi tentang perusahaan, industry, dan hal-hal teknis Versi tambahan; pemimpin adalah orang yang energik, dan bersemangat
- 9. Teori Perilaku
- 10. Teori Model Kontingensi
- 11. Gaya kepemimpinan Pemimpin transformasi; pemimpin yang memberikan pertimbangan yang sifatnya individu dan stimulasi intelektual, serta memiliki charisma Pemimpin kharismatik; pemimpin yang antusias, dan percaya diri yang kepribadian dan tindakannya mempengaruhi orang untuk berperilaku dengan cara tertentu Kepemimpinan visioner; kepemimpinan untuk menciptakan dan menegaskan suatu visi yang realistis, dapat dipercaya, dan menarik mengenai masa depan bagi sebuah organisasi yang tumbuh dari keadaan sekarang dan memperbaiki keadaan sekarang
- 12. KOMUNIKASI Komunikasi adalah penyampaian dan pemahaman maksud tertentu Komunikasi manajerial terbagi menjadi 2 yaitu : Komunikasi interpersonal; komunikasi antar 2 orang atau lebih Komunikasi organisasi; segala pola, jaringan dan sistem komunikasi di dalam suatu organisasi Formal; komunikasi yang mengikuti rantai komando resmi atau bagian dari komunikasi yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan Informal; komunikasi yang tidak didefinisikan oleh hierarki struktur organisasi
- 13. Komunikasi dalam Organisasi Faktor-Faktor yg mempengaruhi komunikasi Quality Timeliness Completeness Relevance
- 14. FUNGSI KOMUNIKASI Kontrol Motivasi Ekspresi emosional Informasi
- 15. Hambatan d alam k omunikasi Interpersonal yang e fektif : 1. Penyaringan informasi 2. Persepsi yang selektif 3. Kelebihan informasi 4. Emosi 5. Bahasa 6. Kesulitan komunikasi
- 16. Mengatasi h ambatan k omunikasi Gunakan umpan balik Menyederhanakan bahasa Menyimak dengan aktif Kendala emosi Perhatikan isyarat non-verbal
- 17. 3 JARINGAN KOMUNIKASI ORGANISASI
- 18. KONFLIK Konflik adalah: Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi, bukan kerjasama
- 19. JENIS-JENIS KONFLIK DALAM ORGANISASI Subtantive conflicts merupakan perselisihan yang berkaitan dengan tujuan kelompok, pengalokasian sumber daya dalam suatu organisasi, distribusi kebijaksanaan dan prosedur, dan pembagian jabatan pekerjaan. Emotional conflicts terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak percaya, tidak simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertentangan antar pribadi (personality clashes).
- 20. PENYEBAB TERJADINYA KONFLlK A. Karakteristik Individual Nilai sikap dan Kepercayaan (Values, Attitude, and Baliefs) Perasaan kita tentang apa yang benar dan apa yang salah, untuk bertindak positif maupun negatif terhadap suatu kejadian, dapat dengan mudah menjadi sumber terjadinya konflik. Kebutuhan dan Kepribadian (Needs and Personality) Konflik muncul karena adanya perbedaan yang sangat besar antara kebutuhan dan kepribadian setiap orang, yang bahkan dapat berlanjut kepada perseteruan antar pribadi. Perbedaan Persepsi (Perseptual Differences) Persepsi dan penilaian dapat menjadi penyebab terjadinya konflik. Misalnya saja, jika kita menganggap seseorang sebagai ancaman, kita dapat berubah menjadi defensif terhadap orang tersebut. Di satu sisi, ia juga me nganggap kita tidak bersahabat, sehingga potensial terjadinya konflik muncul dengan sendirinya.
- 21. PENYEBAB TERJADINYA KONFLlK B. Faktor Situasi Kesempatan dan Kebutuhan Barinteraksi (Opportunity and Need to Interact) Kemungkinan terjadinya konflik akan sangat kecil jika orang-orang terpisah secara fisik dan jarang berinteraksi. Sejalan dengan meningkatnya assosiasi di antara pihak-pihak yang terlibat, semakin mengikat pula terjadinya konflik. Ketergantungan satu pihak kepada Pihak lain (Dependency of One Party to Another) Dalam kasus seperti ini, jika satu pihak gagal melaksanakan tugasnya, pihak yang lain juga terkena akibatnya, sehingga konflik lebih sering muncul. Perbedaan Status (Status Differences) Apabila seseorang bertindak dalam cara-cara yang ”arogan” dengan statusnya, konflik dapat muncul. Sebagai contoh, dalam engambilan keputusan, pihak yang berada dalam level atas organisasi merasa tidak perlu meminta pendapat para anggota tim yang ada. Rintangan Komunikasi (Communication Barriers) Komunikasi sebagai media interaksi diantara orang-orang dapat dengan mudah menjadi basis terjadinya konflik. Batas-batas tanggung jawab dan Jurisdiksi yang tidak jelas (Ambiguous responsibilites and Jurisdictions) Orang-orang dengan jabatan dan tanggung jawab yang jelas dapat mengetahui apa yang dituntut dari dirinya masing-masing. Ketika terjadi ketidakjelasan tanggung jawab dan jurisdiksi, kemungkinan terjadinya konflik jadi semakin besar.
- 22. Pendekatan pengelolaan konflik Konflik itu sendiri Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik Pentingnya isu yang menimbulkan konflik Ketersediaan waktu dan tenaga
- 23. TERIMA KASIH
A.
PENDAHULUAN
Rumusan ini dibutuhkan untuk memberi kerangka, arti, serta motivasi gerakan sekaligus memberikan legitimasi dan memperjelas apa yang harus dilakukan dalam rangka mencapai cita-cita perjuangan sesuai dengan maksud didirikannya organisasi PMII.
Nilai Dasar Pergerakan (NDP) adalah tali pengikat (kalimatun sawa’) yang mempertemukan warga pergerakan dalam satu cita-cita perjuangan sesuai tujuan organisasi. NDP menjadi sandaran organisasi dalam menegakkan Tauhid di kehidupan sehari-hari, sebagai panduan nilai dalam berhubungan dengan Allah, dalam berhubungan dengan sesama manusia dan dalam berhubungan dengan alam. Oleh sebab itu, seluruh warga PMII harus memahami dan menginternalisasikan NDP baik secara personal maupun secara bersama-sama.
B. ARTI NDP
Rumusan ini dibutuhkan untuk memberi kerangka, arti, serta motivasi gerakan sekaligus memberikan legitimasi dan memperjelas apa yang harus dilakukan dalam rangka mencapai cita-cita perjuangan sesuai dengan maksud didirikannya organisasi PMII.
Nilai Dasar Pergerakan (NDP) adalah tali pengikat (kalimatun sawa’) yang mempertemukan warga pergerakan dalam satu cita-cita perjuangan sesuai tujuan organisasi. NDP menjadi sandaran organisasi dalam menegakkan Tauhid di kehidupan sehari-hari, sebagai panduan nilai dalam berhubungan dengan Allah, dalam berhubungan dengan sesama manusia dan dalam berhubungan dengan alam. Oleh sebab itu, seluruh warga PMII harus memahami dan menginternalisasikan NDP baik secara personal maupun secara bersama-sama.
B. ARTI NDP
Nilai Dasar Pergerakan (NDP) adalah rumusan nilai nilai yang
diturunkan secara langsung dari ajaran Islam serta kenyataan masyarakat dan
negeri Indonesia, dengan menggunakan kerangka ahlussunnah wal jama’ah. NDP harus senantiasa menjiwai seluruh aturan organisasi, memberi
arah dan mendorong gerak organisasi serta menjadi penggerak setiap kegiatan
organisasi dan kegiatan masing-masing anggota.
Sebagai ajaran yang sempurna, Islam harus harus dihayati dan diamalkan secara kaffah atau menyeluruh oleh seluruh anggota dengan mencapai dan mengamalkan iman (aspek aqidah), Islam (aspek syari’ah) dan Ihsan (aspek etika, akhlaq dan tasawuf) untuk memohon ridho Allah serta memohon keselamatan hidup di dunia dan akhirat (sa’adah ad-durain).
Sebagai tempat
hidup dan mati, negeri maritim Indonesia merupakan rumah dan medan gerakan
organisasi. Di Indonesia organisasi hidup, demi bangsa Indonesia organisasi
berjuang. Sebagai tempat semai dan tumbuh, negeri Indonesia telah memberi
banyak kepada organisasi, oleh sebab itu, organisasi dan setiap anggotanya
wajib memegang teguh komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
NDP adalah penegasan nilai atas watak keindonesiaan organisasi.
Organisasi menggunakan ahlussunnah wal jama’ah sebagai pendekatan berpikir (manhaj al-fikr) untuk memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam. Memilih ahlussunnah wal jama’ah sebagai pendekatan berpikir dalam memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam merupakan keniscayaan di tengah kenyataan masyarakat Indonesia yang serba majemuk. Dengan ahlussunnah wal jama’ah yang mengenal nilai kemerdekaan (al-hurriyah), persamaan (al-musawah), keadilan (al-‘adalah), toleransi (tasamuh), dan nilai perdamaian (al-shulh), maka kemajemukan etnis, budaya dan agama menjadi potensi penting bangsa yang harus dijaga dan dikembangkan.
C. FUNGSI
Organisasi menggunakan ahlussunnah wal jama’ah sebagai pendekatan berpikir (manhaj al-fikr) untuk memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam. Memilih ahlussunnah wal jama’ah sebagai pendekatan berpikir dalam memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam merupakan keniscayaan di tengah kenyataan masyarakat Indonesia yang serba majemuk. Dengan ahlussunnah wal jama’ah yang mengenal nilai kemerdekaan (al-hurriyah), persamaan (al-musawah), keadilan (al-‘adalah), toleransi (tasamuh), dan nilai perdamaian (al-shulh), maka kemajemukan etnis, budaya dan agama menjadi potensi penting bangsa yang harus dijaga dan dikembangkan.
C. FUNGSI
NDP berfungsi sebagai:
a. Kerangka Refleksi
Sebagai kerangka refleksi, NDP merupakan ruang untuk melihat dan
merenungkan kembali secara jernih setiap gerakan dan tindakan organisasi. Di dalam refleksi, gerakan dan tindakan organisasi dihadapkan untuk
berdialog dengan rumusan-rumusan Nilai Dasar Pergerakan. Dialog ini sejatinya
harus berlangsung terus menerus, sehingga butiran-butiran Nilai Dasar
Pergerakan menjadi hidup dan menjiwai setiap gerak dan kegiatan organisasi.
Merupakan kewajiban setiap anggota untuk senantiasa melakukan perenungan dan
refleksi apakah tindakan dan kegiatannya telah mendekati Nilai Dasar
Pergerakan.
b. Kerangka Aksi
b. Kerangka Aksi
Sebagai kerangka
aksi, NDP merupakan landasan etos gerak organisasi dan setiap anggota. Sebagai
kerangka aksi, etos akan muncul dari proses aksi-refleksi yang dilakukan secara
terus menerus. Tahap memahami Nilai Dasar harus segera diikuti dengan ikhtiar
untuk mewujudkan Nilai itu dalam gerak dan tindakan, kemudian setelah bergerak
dan bertindak harus pula segera ditinjau apakah tindakan dan gerakan itu telah
memenuhi atau mendekati Nilai Dasar Pergerakan.
c. Kerangka Ideologis
c. Kerangka Ideologis
- Menjadi peneguh tekad dan keyakinan anggota untuk bergerak dan berjuang mewujudkan cita-cita dan tujuan organisasi.
- Menjadi landasan berpikir dan etos gerak anggota untuk mencapai tujuan organisasi melalui cara dan jalan yang sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing.
D.
KEDUDUKAN
- NDP menjadi rujukan utama setiap produk hukum dan kegiatan organisasi.
- NDP menjadi sumber kekuatan ideal setiap kegiatan organisasi.
- NDP menjadi pijakan argumentasi dan pengikat kebebasan berpikir, berbicara dan bertindak setiap anggota.
Referensi : http://wwPengertian
Manajemen Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel :
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
Pengertian Manajemen Menurut R. Terry :
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
Pengertian Manajemen Menurut Lawrence A. Appley :
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
Pengertian Manajemen Menurut Drs. Oey Liang Lee :
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner :
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet :
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Pengertian Manajemen Menurut Menurut Hilman :
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Pengertian Manajemen Menurut Encylopedia of the Social Sience :
Manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Pengertian Manajemen Menurut G.R. Terry :
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata.
Pengertian Manajemen Menurut Ricky W. Griffin :
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Pengertian Manajemen Menurut Henry Fayol :
Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.
Pengertian Manajemen Menurut Chaster I Bernard :
Manajemen yaitu seni dan ilmu,
Pengertian Manajemen Menurut Federick Winslow Taylor :
Manajemen adalah Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan (dan organisasi lain)atau setiap system kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan.
Pengertian Manajemen Menurut Lyndak F. Urwick :
Manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planning Orga-nizing (perencanaan Pengorganisiran), Commanding (memerintahklan), Coordinating (pengkoordinasian) dan Controlling (pengontrolan).
Pengertian Manajemen Menurut Prof. Eiji Ogawa :
Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.
Pengertian Manajemen Menurut Dr. Ahuja :
Manajemen adalah pihak yang menawarkan jasa untuk segi bidang yang berhubungan dengan bidang manajemen.
Pengertian Manajemen Menurut Renville Siagian :
Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih serta berpengalaman.
Pengertian Manajemen Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A :
Manajemen adalah suatu ilmu perilaku yang mencakup aspek sosial eksak tidak dari tanggungjawab keselamatan dan kesehatan kerja baik dari segi perencanaan.
Pengertian Manajemen Menurut William H. Newman :
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.
Pengertian Manajemen Menurut Menurut Drs. Oey :
Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan.
Pengertian Manajemen Menurut Daft (2003:4) sebagai berikut:
“Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
Pengertian Manajemen Menurut Plunket dkk.(2005:5)
“One or more managers individually and collectively setting and achieving goals by exercising related functions (planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various resources (information materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).
Pengertian Manajemen Menurut Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai:
“the process of administering and coordinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve the goals of the organization.” Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha utk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Manajemen Menurut Drs. M. Manullang (2001:3) :
Istilah manajemen mengandung 3 (tiga) pengertian, sbb.:
Manajemen sebagai suatu proses
Manajemen sebagai suatu kolektivitas orang-orang yang melaksanakan manajemen
Manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu iilmu
Pengertian Manajemen Menurut Dr. SP. SIAGIAN dalam buku :
“FILSAFAT ADMINISTRASI” MANAGEMENT DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI “KEMAMPUAN ATAU KETERAMPILAN UNTUK MEMPEROLEH SUATU HASIL DALAM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN MELALUI ORANG LAIN”. DENGAN DEMIKIAN DAPAT PULA DIKATAKAN BAHWA MANAGEMENT MERUPAKAN INTI DARIPADA ADMINISTRASI KARENA MEMANG MANAGEMENT MERUPAKAN ALAT PELAKSANA UTAMA DARIPADA ADMINSITRASI”
Pengertian Manajemen Menurut Prof. Dr. H. ARIFIN ABDULRACHMAN dalam buku
“KERANGKA POKOK-POKOK MANAGEMENT” DAPAT DIARTIKAN : a. KEGIATAN-KEGIATAN/AKTIVITAS-AKTIVITAS; b. PROSES, YAKNI KEGIATAN DALAM RENTETAN URUTAN- URUTAN; c. INSITUT/ ORANG – ORANG YANG MELAKUKAN KEGIATAN ATAU PROSES KEGIATAN.
Pengertian Manajemen Menurut ORDWAY TEAD yang disadur oleh DRS. HE. ROSYIDI dalam buku
“ORGANISASI DAN MANAGEMENT“, definisi Manajemen adalah “PROSES DAN KEGIATAN PELAKSANAAN USAHA MEMIMPIN DAN MENUNJUKAN ARAH PENYELENGGARAAN TUGAS SUATU ORGANISASI DI DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN “.
Pengertian Manajemen Menurut Hilman mengatakan bahwa : manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen. Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.w.pmii-ciputat.or.id/nilai-dasar-pergerakan.html
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
Pengertian Manajemen Menurut R. Terry :
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
Pengertian Manajemen Menurut Lawrence A. Appley :
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
Pengertian Manajemen Menurut Drs. Oey Liang Lee :
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner :
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet :
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Pengertian Manajemen Menurut Menurut Hilman :
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Pengertian Manajemen Menurut Encylopedia of the Social Sience :
Manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Pengertian Manajemen Menurut G.R. Terry :
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata.
Pengertian Manajemen Menurut Ricky W. Griffin :
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Pengertian Manajemen Menurut Henry Fayol :
Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.
Pengertian Manajemen Menurut Chaster I Bernard :
Manajemen yaitu seni dan ilmu,
Pengertian Manajemen Menurut Federick Winslow Taylor :
Manajemen adalah Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan (dan organisasi lain)atau setiap system kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan.
Pengertian Manajemen Menurut Lyndak F. Urwick :
Manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planning Orga-nizing (perencanaan Pengorganisiran), Commanding (memerintahklan), Coordinating (pengkoordinasian) dan Controlling (pengontrolan).
Pengertian Manajemen Menurut Prof. Eiji Ogawa :
Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.
Pengertian Manajemen Menurut Dr. Ahuja :
Manajemen adalah pihak yang menawarkan jasa untuk segi bidang yang berhubungan dengan bidang manajemen.
Pengertian Manajemen Menurut Renville Siagian :
Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih serta berpengalaman.
Pengertian Manajemen Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A :
Manajemen adalah suatu ilmu perilaku yang mencakup aspek sosial eksak tidak dari tanggungjawab keselamatan dan kesehatan kerja baik dari segi perencanaan.
Pengertian Manajemen Menurut William H. Newman :
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.
Pengertian Manajemen Menurut Menurut Drs. Oey :
Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan.
Pengertian Manajemen Menurut Daft (2003:4) sebagai berikut:
“Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
Pengertian Manajemen Menurut Plunket dkk.(2005:5)
“One or more managers individually and collectively setting and achieving goals by exercising related functions (planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various resources (information materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).
Pengertian Manajemen Menurut Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai:
“the process of administering and coordinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve the goals of the organization.” Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha utk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Manajemen Menurut Drs. M. Manullang (2001:3) :
Istilah manajemen mengandung 3 (tiga) pengertian, sbb.:
Manajemen sebagai suatu proses
Manajemen sebagai suatu kolektivitas orang-orang yang melaksanakan manajemen
Manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu iilmu
Pengertian Manajemen Menurut Dr. SP. SIAGIAN dalam buku :
“FILSAFAT ADMINISTRASI” MANAGEMENT DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI “KEMAMPUAN ATAU KETERAMPILAN UNTUK MEMPEROLEH SUATU HASIL DALAM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN MELALUI ORANG LAIN”. DENGAN DEMIKIAN DAPAT PULA DIKATAKAN BAHWA MANAGEMENT MERUPAKAN INTI DARIPADA ADMINISTRASI KARENA MEMANG MANAGEMENT MERUPAKAN ALAT PELAKSANA UTAMA DARIPADA ADMINSITRASI”
Pengertian Manajemen Menurut Prof. Dr. H. ARIFIN ABDULRACHMAN dalam buku
“KERANGKA POKOK-POKOK MANAGEMENT” DAPAT DIARTIKAN : a. KEGIATAN-KEGIATAN/AKTIVITAS-AKTIVITAS; b. PROSES, YAKNI KEGIATAN DALAM RENTETAN URUTAN- URUTAN; c. INSITUT/ ORANG – ORANG YANG MELAKUKAN KEGIATAN ATAU PROSES KEGIATAN.
Pengertian Manajemen Menurut ORDWAY TEAD yang disadur oleh DRS. HE. ROSYIDI dalam buku
“ORGANISASI DAN MANAGEMENT“, definisi Manajemen adalah “PROSES DAN KEGIATAN PELAKSANAAN USAHA MEMIMPIN DAN MENUNJUKAN ARAH PENYELENGGARAAN TUGAS SUATU ORGANISASI DI DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN “.
Pengertian Manajemen Menurut Hilman mengatakan bahwa : manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen. Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.w.pmii-ciputat.or.id/nilai-dasar-pergerakan.html
Fungsi Manajemen
Strategis dalam Sebuah Perusahaan
Banyak sekali peranan dan fungsi manajemen yang strategis di dalam sebuah perusahaan. Kali ini saya akan membahas fungsi dan peranan manajemen yang strategis dalam membantu kelancaran dan kemajuan sebuah perusahaan. Tapi tidak hanya berdampak positif, fungsi manajemen yang strategis pun memiliki dampak negative.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.
Fungsi manajemen dalam perusahaan memegan peranan yang penting untuk menigkatkan kinerja dalam suatu organisasi. yang didukung oleh Visi dan Misi.
Manajemen strategi membatu perusahaan untuk menghadapi perubahan-perubahan yang tidak siap diantisiapasi oleh perusahaan dalam kondisi sekarang. Krisis ekonomi global adalah kendala utama yang sering diabaikan oleh semua perusahaan ketika situasi ekonomi sedang baik dan menguntungkan, namun ketika situasi berubah terbalik maka peran manajemen strategi menjadi sangat penting dan diperlukan. Akan sangat terlambat bagi perusahaan untuk menerapkan manajemen strategi ketika perusahaan sudah diambang masalah besar. Karena waktu tidak bisa diprediksi dan situasi tidak bisa kita perkirakan.Manajemen Strategi membantu organisasi mengumpulkan, menganalisis, dan mengatur informasi.
Manfaat Non Keuangan: Meningkatkan produktivitas karyawan dan pemahaman strategi kompetitor dari hasil penelitian menunjukan bahwa organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategi lebih menguntungkan dan berhasil dibandingkan orang-orang yang tidak. Perusahaan yang menggunakan Manajemen strategi menunjukkan peningkatan signifikan dalam penjualan, profitabilitas dan produktivitas dibandingkan dengan perusahaan tanpa perencanaan kegiatan sistematis.
fungsi tujuan bagi perusahaan :
- sebagai motivasi
- sebagai legitimasi
- sebagai dasar organisasi
- mengkhususkan dari pada misi
- sebagai pedoman
fungsi merger :
- mendapatkan teknologi baru
- mengurangi wajib pajak
- memperoleh akses ke distributor, pelanggan, produk, pemasok, dan kreditor.
- mengurangi personel manajerial
- memperoleh skala ekonomis
Banyak sekali peranan dan fungsi manajemen yang strategis di dalam sebuah perusahaan. Kali ini saya akan membahas fungsi dan peranan manajemen yang strategis dalam membantu kelancaran dan kemajuan sebuah perusahaan. Tapi tidak hanya berdampak positif, fungsi manajemen yang strategis pun memiliki dampak negative.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.
Fungsi manajemen dalam perusahaan memegan peranan yang penting untuk menigkatkan kinerja dalam suatu organisasi. yang didukung oleh Visi dan Misi.
Manajemen strategi membatu perusahaan untuk menghadapi perubahan-perubahan yang tidak siap diantisiapasi oleh perusahaan dalam kondisi sekarang. Krisis ekonomi global adalah kendala utama yang sering diabaikan oleh semua perusahaan ketika situasi ekonomi sedang baik dan menguntungkan, namun ketika situasi berubah terbalik maka peran manajemen strategi menjadi sangat penting dan diperlukan. Akan sangat terlambat bagi perusahaan untuk menerapkan manajemen strategi ketika perusahaan sudah diambang masalah besar. Karena waktu tidak bisa diprediksi dan situasi tidak bisa kita perkirakan.Manajemen Strategi membantu organisasi mengumpulkan, menganalisis, dan mengatur informasi.
Manfaat Non Keuangan: Meningkatkan produktivitas karyawan dan pemahaman strategi kompetitor dari hasil penelitian menunjukan bahwa organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategi lebih menguntungkan dan berhasil dibandingkan orang-orang yang tidak. Perusahaan yang menggunakan Manajemen strategi menunjukkan peningkatan signifikan dalam penjualan, profitabilitas dan produktivitas dibandingkan dengan perusahaan tanpa perencanaan kegiatan sistematis.
fungsi tujuan bagi perusahaan :
- sebagai motivasi
- sebagai legitimasi
- sebagai dasar organisasi
- mengkhususkan dari pada misi
- sebagai pedoman
fungsi merger :
- mendapatkan teknologi baru
- mengurangi wajib pajak
- memperoleh akses ke distributor, pelanggan, produk, pemasok, dan kreditor.
- mengurangi personel manajerial
- memperoleh skala ekonomis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar