Di sebuah buku saya melihat foto ini dengan judul bacaan “Renungan buat anda yang bingung”. Beberapa kalimat di lembaran itu perlahan-lahan saya baca, dan berikut sebagian isinya:
(Anda mahasiswa yang luntang-luntung kurang kerjaan? Sudah mulai bosan dan mual ngedengerin kuliah pak dosen? mulai bete dengan suasana kos-kosan? Pingin teriak sekeras-kerasnya tapi takut ditimpukin tetangga, ngerasa membangun diri itu sulit, ngerasa salah jurusan, bingung karena gak ngedapat apa-apa di kuliah di universitas. Merasa makin terseok-seok dan gak punya ruh semangat untuk belajar.. hmmm, coba deh ikuti tulisan ini.. tips bangun dari keterpurukan.. bla bla bla..)
Kalau berdasarkan analisis saya, ini adalah foto seorang mahasiswa baru, kata anak muda sekarang istilahnya masih unyu-unyu. Soalnya kelihatan dalam suasana ospek gitu. karena seragamnya hitam putih plus topi kerucut yang biasanya di pake ke kampus atas instruksi seniornya. Itu lho kakak-kakak yang berkoar-koar di megaphone, ngatur barisan di tengah lapangan, pasang muka militer, siap teriak “push up!!!” kalau ada anak buah yang tidak nurut aturan. Biasanya mereka semester lima atau lebih hehehe..
Nah, adapun ekspresi yang merenung di atas tanda tanya, saya pun merenung. Tiba-tiba teringat masa-masa setelah lulus Ujian Nasional dulu. Mendaftar di perguruan tinggi yang diinginkan, pilih jurusan yang paling disenagi, terus belajar lagi sebagai persiapan tes dan berdoa, semoga lulus diterima jadi mahasiswa di universitas favorit, kejar cita-cita, jadi sarjana, kerja, banggakan orang tua, dannnn sebagai-sebagai lainnya.
Manusia memang harus berusaha dan berdoa, dan Allah lah yang Maha Pengatur, berkuasa dan berkehendak. Kadang yang kita inginkan sesuai dengan yang didapatkan. Namun, tidak semua yang kita inginkan itu adalah yang terbaik untuk kita. Jadi kita diberi jalan atau sesuatu yang lain. Sebagai orang cerdas dan beriman, hidup ini sangat indah dan wajib disyukuri. Terus berusaha, memanfaatkan peluang, optimis, kreatif, alternatif, pokoknya tif tif yang positif lah. Tidak perlu mempersulit diri dengan mengeluhkan yang tidak ada.
Bagi yang sudah menjadi mahasiswa, selamat! Selamat belajar dan menjadi agent of change (agen perubahan). Bagi yang masih sekolah, selamat! Selamat belajar juga, maksud orang tuamu adalah untuk kebaikanmu, jangan malas sekolah, perjuangan masih panjang. Bagi yang tidak sekolah, kalau anda masih punya keinginan untuk belajar, belajarlah. Belajar itu tak hanya di ruang kelas. Tapi alam lingkungan sekitar, buku, koran, internet, TV, Radio, pengajian, orang tua, teman, dan siapa saja bisa menjadi media menambah ilmu, kawan. Bagi yang sudah tamat sekolah dan tidak melanjutkan kuliah, tapi bekerja, selamat! Anda menggunakan waktu untuk hal yang sangat bermanfaat. Dengan itu mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Yakinlah walau tanpa kuliah juga bisa mengalahkan para sarjana di dunia kerja. Bagi yang belum mendapat pekerjaan, selamat! Selamat berusaha dan menjadi pribadi yang kreatif memanfaatkan peluang tertentu. Karena seorang enterpreneur mampu mengubah sampah dan rongsokan menjadi emas.
Buat Sahabat/i yang merasa salah jurusan tidak perlu disesali. Barangkali dulu ingin menjadi guru, tapi malah nyasar ke jurusan non-keguruan, misalnya ekonomi, komputer dan lain sebagainya. Mungkin dulu waktu masih sekolah cinta pelajaran matematia, fisika, kimia atau biologi, eh malah nyasar ke jurusan agama atau sosial. Atau ada yang ingin kuliah jurusan kedokteran tapi tidak punya cukup biaya akhirnya pilih jurusan lain yang lebih murah biayanya. Inginnya kuliah di universitas favorit atau impian tapi sudah tes berkali-kali tidak lulus juga karena banyak saingan. Terpaksa pilih kampus yang lain. Yang penting sekarang adalah bagaimana kita merubah pola pikir lama menjadi baru dan termodifikasi.
Maksud saya begini, apa yang kita cita-citakan tidak akan serta merta berhenti ketika tidak lulus di jurusan yang kita inginkan dulu. Gaya hidup sukses, salah satunya adalah alternatif. Buat yang mau jadi guru tapi jurusannya bukan keguruan, tetap bisa mewujudkannya.
“Biarlah tidak di jurusan keguruan, tapi sekolah yang megah itu kita yang mendirikannya”
“Biarlah tidak menjadi dokter, tapi rumah sakit elit itu kita yang membangunnya”
Tulis dan yakinkanlah mimpi-mimpi anda yang lain. Dengan semangat dan optimis berarti kita tetap ikhlas untuk belajar, dan jadikan hidup lebih bermakna. Apapun jurusan kita, di mana pun kita kuliah, teruslah kreatif dan Berkarya.
Tangan Terkepal dan Maju Kemuka.
Salam Pergerakan..!!!
PC. PMII OKI
Tangan Terkepal dan Maju Kemuka.
Salam Pergerakan..!!!
PC. PMII OKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar