Rabu, 21 Mei 2014

Kader PMII Butuh Visi Baru untuk Teruskan Perjuangan NU


Kader PMII Butuh Visi Baru untuk Teruskan Perjuangan NU



JAKARTA - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Purwokerto, Jawa Tengah, membekali kader-kadernya dengan keilmuan aplikatif sebagai bekal profesional mereka kelak.  

“Kader PMII, sebagai bagian dari generasi penerus bangsa harus dapat menyampaikan aspirasi secara maksimal. Kritisisme yang ada di kelompok intelektual muda Indonesia harus berbanding lurus dengan upaya untuk memajukan bangsa,” harap anggota Komisi II DPR RI Ahmad Muqowwam saat menjadi pembicara seminar nasional sekaligus dengar pendapat umum Penataan Sistem Ketatanegaraan Indonesia Melalui Perubahan UUD 1945 di Gedung City Walk Centre Purwokerto, Sabtu (17/5/2014).

Politisi PPP ini menyadari, pentingnya pembangunan berkelanjutan dengan pedoman yang jelas juga harus dipahami para kader PMII. Sehingga memiliki tolok ukur dan capaian-capaian yang jelas. Hal ini penting untuk dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat dengan langkah langkah yang strategis.
 
Pentingnya blueprint pembangunan, ujarnya, seperti halnya GBHN, akan dapat memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. “PMII diharapkan mampu menyediakan kader-kader terbaik dengan disiplin ilmu yang beragam untuk menyongsong kemajuan Indonesia. Hal ini sangat penting sebab salah satu problem pembangunan di Indonesia adalah tidak sinkronnya data rujukan,” tegas Muqowwam.
Pembicara lainnya, dosen FISIP Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Ahmad Rofiq mengamini, intensitas pembekalan tentang blueprint pembangunan bangsa bakal memperkaya wacana pembangunan yang komprehensif. Langkah ini, jelasnya, sebagai bagian dari ikhtiar PMII untuk berkiprah dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
"Potensi PMII memang sangat besar, melalui forum dengar pendapat umum seperti ini, PMII dapat memberikan rekomendasi untuk penyempurnaan tata pemerintahan kita,” ujar Majelis Pembina Cabang PMII Purwokerto tersebut.
Sementara Miftakul Azis, yang ikut dalam bursa perebutan Ketua Umum PB PMII ikut memberi masukan berupa strategi agar ada akselerasi bagi kader pemuda NU. Caranya dengan memaparkan visi baru dalam pengkaderan PMII. “Visi baru kaderisasi PMII kami bangun untuk mengembangkan dan memberikan ruang agar potensi kader dan organisasi PMII dapat berkembang lebih baik sehingga dapat meneruskan perjuangan NU,” ujarnya.
Sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia dengan lebih dari 250 cabang di setiap kabupaten/kota seluruh Indonesia. Serta, Komisariat PMII yang telah berdiri di hampir setiap perguruan tinggi di Indonesia dengan aneka ragam displin keilmuan. Aziz yakin, bakal muncul potensi dahsyat di setiap daerah.
(hol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar