Kader PMII Butuh Visi Baru untuk Teruskan Perjuangan NU
JAKARTA - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII) Cabang Purwokerto, Jawa Tengah, membekali kader-kadernya dengan keilmuan
aplikatif sebagai bekal profesional mereka kelak.
“Kader PMII,
sebagai bagian dari generasi penerus bangsa harus dapat menyampaikan aspirasi
secara maksimal. Kritisisme yang ada di kelompok intelektual muda Indonesia
harus berbanding lurus dengan upaya untuk memajukan bangsa,” harap anggota
Komisi II DPR RI Ahmad Muqowwam saat menjadi pembicara seminar nasional
sekaligus dengar pendapat umum Penataan Sistem Ketatanegaraan Indonesia Melalui
Perubahan UUD 1945 di Gedung City Walk Centre Purwokerto, Sabtu (17/5/2014).
Politisi PPP
ini menyadari, pentingnya pembangunan berkelanjutan dengan pedoman yang jelas
juga harus dipahami para kader PMII. Sehingga memiliki tolok ukur dan
capaian-capaian yang jelas. Hal ini penting untuk dapat mewujudkan
kesejahteraan rakyat dengan langkah langkah yang strategis.
Pentingnya
blueprint pembangunan, ujarnya, seperti halnya GBHN, akan dapat memaksimalkan
pelayanan kepada masyarakat. “PMII diharapkan mampu menyediakan kader-kader
terbaik dengan disiplin ilmu yang beragam untuk menyongsong kemajuan Indonesia.
Hal ini sangat penting sebab salah satu problem pembangunan di Indonesia adalah
tidak sinkronnya data rujukan,” tegas Muqowwam.
Pembicara
lainnya, dosen FISIP Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Ahmad Rofiq
mengamini, intensitas pembekalan tentang blueprint pembangunan bangsa bakal
memperkaya wacana pembangunan yang komprehensif. Langkah ini, jelasnya, sebagai
bagian dari ikhtiar PMII untuk berkiprah dan berkontribusi bagi kemajuan
bangsa.
"Potensi
PMII memang sangat besar, melalui forum dengar pendapat umum seperti ini, PMII
dapat memberikan rekomendasi untuk penyempurnaan tata pemerintahan kita,” ujar
Majelis Pembina Cabang PMII Purwokerto tersebut.
Sementara
Miftakul Azis, yang ikut dalam bursa perebutan Ketua Umum PB PMII ikut memberi
masukan berupa strategi agar ada akselerasi bagi kader pemuda NU. Caranya
dengan memaparkan visi baru dalam pengkaderan PMII. “Visi baru kaderisasi PMII
kami bangun untuk mengembangkan dan memberikan ruang agar potensi kader dan
organisasi PMII dapat berkembang lebih baik sehingga dapat meneruskan
perjuangan NU,” ujarnya.
Sebagai salah
satu organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia dengan lebih dari 250
cabang di setiap kabupaten/kota seluruh Indonesia. Serta, Komisariat PMII yang
telah berdiri di hampir setiap perguruan tinggi di Indonesia dengan aneka ragam
displin keilmuan. Aziz yakin, bakal muncul potensi dahsyat di setiap daerah.
(hol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar